Thursday, May 9, 2013

MURBEI


SEKILAS MENGENAI MURBEI

Buah MurbeiMurbei atau bebesaran (latin: Morus alba L.) adalah tanaman yang asli berasal dari daerah tropis dan subtropis di Amerika, Afrika dan Asia. Asia merupakan asal dari mayoritas spesies asli murbei. Salah satu murbei yang terkenal dan telah mencapai usia 120 tahun lebih adalah yang berasal dari Indonesia, tepatnya di desa Andaleh, kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar – Sumatera Barat. Oleh karena struktur wilayah Indonesia yang berada pada wilayah lintas garis khatulistiwa dengan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, murbei banyak ditemukan di Indonesia. Tumbuhan ini tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian 10 – 150 meter dpl. Pada wilayah-wilayah lereng pegunungan dengan drainase yang baik, tumbuhan ini sering dijumpai baik yang dibudidayakan oleh peternak ulat sutera maupun yang tumbuh liar di alam. Walaupun ukurannya yang kecil, buah murbei yang telah matang dan berwarna hitam digemari oleh anak-anak karena rasanya yang manis. Kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan potasium banyak terdapat pada buah murbei. Murbei dikenal oleh masyarakat luas karena digunakan sebagai makanan untuk ulat sutera.

CIRI FISIK TUMBUHAN MURBEI

Buah MurbeiMenurut penelitian, asal tanaman murbei adalah dari daratan cina. Tanaman ini dapat tumbuh pada tanah dengan ketinggian 10 – 150 meter dpl serta mendapatkan sinar matahari yang cukup. Pohon murbei dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 9 meter serta memiliki banyak cabang. Cabang muda dari tanaman murbei memiliki rambut halus. Sementara untuk daunnya, daun murbei berjenis daun tunggal dengan bentuk seperti jantung, ujung meruncing, tepi daun yang bergerigi, tulang daun yang menyirip, permukaan atas daun yang halus namun sedikit kasar pada bagian bawah. Ukuran rata-rata pada daun murbei adalah panjang berkisar antara 2,5 – 20 cm dan lebarnya 1,5 – 12 cm. Sebelum menjadi buah, murbei memiliki bunga majemuk yang berbentuk tandan. Bunga ini keluar dari ketiak daun dengan bentuk mahkota taju dan berwarna putih. Bunga jantan, betina dan bunga sempurna terdapat dalam satu pohon, namun dengan letak yang berpisah. Murbei tak mengenal musim untuk berbuah. Tanaman ini menghasilkan buah sepanjang tahun. Ciri khas dari buah murbei adalah berbentuk buah buni yang berair dan memiliki rasa yang manis ketika sudah matang. Buah murbei berwarna hijau ketika muda dan akan berubah menjadi merah kehitaman ketika matang, memiliki biji yang kecil dan berwarna hitam. Para peternak ulat sutera membudidayakan tanaman ini karena daun murbei merupakan makanan untuk ulat. Daun murbei yang masih muda dapat diolah menjadi sayur dan juga berkhasiat untuk orang yang sering mengalami bisulan sebagai pembersih darah. Tanaman ini dapat dengan muda diperbanyak dengan cara okulasi dan stek batang.

KEGUNAAN TANAMAN MURBEI

Daun Murebei sebagai makanan Ulat SuteraSalah satu yang terkenal dari tumbuhan murbei ialah daunnya yang digunakan sebagai makanan ulat sutera. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa buah, daun, kulit akar dan ranting dari murbei dapat digunakan sebagai obat tradisional. Orang-orang cina kuno telah lama menggunakan tanaman murbei sebagai obat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit, seperti: daun yang dapat digunakan untuk mengobati demam, flu, malaria, darah tinggi, kaki gajah, gangguan saluran cerna; kulit akar untuk mengobati sakit gigi, cacingan, batuk berdahak, sesak napas; buah untuk jantung berdebar, sulit tidur, hepatitis, sakit otot dan persendian; dan ranting untuk mengobati sakit pinggang, keram pada tangan dan kaki, serta menyuburkan rambut. 

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah yang sesuai dengan topik di atas. Saran teman-teman juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas blog ini.
Terima Kasih :)

 
Copyright © . Flora & Fauna Indonesia - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger