Wednesday, May 8, 2013

KUAU RAJA


SEKILAS TENTANG KUAU RAJA

Kuau Raja Dari SumateraKuau raja adalah salah satu jenis burung yang masuk kedalam suku Phasianidae dengan nama ilmiah Argusianus argus. Burung ini mempunyai kemampuan untuk berlari dengan baik, namun bukan berarti mereka tidak bisa terbang. Sebagian besar hidup kuau raja dihabiskan di permukaan tanah. Pada kuau jantan dan betina, terdapat perbedaan yang mencolok dari segi corak bulu yang dimiliki. Pada kuau jantan, memiliki bulu dengan corak bintik-bintik pada sayapnya yang membuatnya terlihat cantik. Sedangkan pada kuau betina, bulu yang dimiliki terlihat lebih suram. Suara kuau raja terdengar seperti meledak-ledak dengan nada ganda. Bunyinya seperti “ku-wau”. Hal inilah yang menyebabkan burung ini diberi nama kuau raja. Selang jeda setiap 15 – 30 detik atau bahkan lebih panjang, burung ini akan kembali mengeluarkan suaranya

CIRI DAN PRILAKU KUAU RAJA

Bulu Indah dari Kuau RajaWarna bulu yang dimiliki oleh kuau raja adalah cokelat kemerahan dengan kulit kepalanya yang berwarna biru tua cerah. Kuau jantan dewasa berukuran besar dengan panjang badan dan ekor dapat mencapai 2 meter. Pada bagian kepalanya, terdapat jambul yang unik dan bulu tengkuknya yang berwarna kehitam-hitaman. Yang unik dari kuau jantan adalah bintik-bintik besar yang menyerupai mata serangga yang menghiasi bulu sayap dan ekornya yang sangat panjang. Berbeda dengan kuau jantan, kuau betina ukurannya lebih kecil dengan panjang tubuh dan bulu ekor hanya sekitar 75 cm, dengan memiliki jambul kepala yang berwarna kecokelatan. Pada kuau betina, bulu sayap dan ekornya lebih pendek dari kuau jantan. Corak oceli atau “mata” pada bulunya pun tidak sebanyak yang dimiliki oleh kuau jantan. Dalam habitatnya, burung jantan biasanya memiliki banyak betina atau poliginy, bersifat soliter dan sangat menjaga teritorial wilayah sekitar sarangnya. Cara yang ditunjukkan kuau jantan dalam menjaga daerah teritorialnya ialah dengan menyingkirkan ranting pohon, kerikil kecil, dedaunan kering dan kemudian bersuara dengan sangat nyaring pada pagi hari. Ketika musim kawin, kuau jantan akan mengembangkan sayap serta ekornya dan kemudian memamerkan corak unik berupa ratusan “mata” yang ada pada bulunya kepada kuau betina. Nama latin dari kuau raja (Argusianus argus) diberikan oleh Carolus Linnaeus. Pemberian nama tersebut terinspirasi dari nama raksasa bermata seratus dimitologi Yunani kuno bernama Argus, yang dikaitkan dengan corak yang mirip seratus “mata” pada bulu sayap dan ekor kuau raja.



HABITAT KUAU RAJA

Kuau Raja dari IndonesiaAsia Tenggara merupakan tempat penyebaran populasi dari kuau raja. Burung ini tersebar dari Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia dan Brunai Darussalam. Habitat kuau raja di alam liar berada pada dataran rendah dan hutan-hutan primer hingga ketinggian 1.500 meter dpl. Ancaman terbesar yang dihadapi oleh kuau raja adalah perburuan liar diseluruh wilayah persebarannya. Disamping itu, pengrusakan dan pengubahan hutan menjadi lahan pertanian dan industri telah mengurangi habitat asli dari burung ini. Dengan semakin menurunnya populasi dari kuau raja, International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah menetapkan status burung ini menjadi “Mendekati Terancam Punah” (Near Threatened/NT).

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah yang sesuai dengan topik di atas. Saran teman-teman juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas blog ini.
Terima Kasih :)

 
Copyright © . Flora & Fauna Indonesia - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger